✈️ [Edisi Traveling] 7 Jajanan Khas yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Yogyakarta
Yogyakarta, atau sering disebut Jogja, bukan hanya tentang keindahan alam, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya. Kota ini juga surganya para pencinta kuliner, terutama jajanan khasnya yang unik, lezat, dan ramah di kantong!
Bagi Anda yang sedang atau berencana berlibur ke Kota Pelajar, Food.Devi.my.id merangkum 7 jajanan khas yang wajib Anda coba untuk melengkapi petualangan rasa Anda di Jogja!
1. Gudeg Manggar (Alternatif Gudeg Nangka)
Mungkin Anda sudah familiar dengan Gudeg Nangka. Tapi tahukah Anda ada Gudeg Manggar? Berbeda dengan gudeg nangka yang terbuat dari nangka muda, gudeg manggar dibuat dari bunga kelapa (manggar) yang dimasak lama dengan santan dan rempah. Hasilnya? Tekstur lebih lembut, rasa lebih gurih, dan aroma yang khas. Ini adalah pengalaman gudeg yang berbeda!
2. Bakpia Pathok (Oleh-oleh Legendaris)
Rasanya tidak sah ke Jogja tanpa membawa pulang Bakpia Pathok. Kue bulat pipih dengan isian kacang hijau ini adalah ikon kuliner Jogja. Kini, banyak varian rasa modern seperti cokelat, keju, kumbu hitam, hingga aneka buah. Jangan lupa mampir ke sentra Bakpia di daerah Pathok atau toko oleh-oleh ternama untuk mendapatkan yang paling fresh!
3. Jadah Tempe Kaliurang (Manis Gurih Unik)
Jajanan tradisional ini berasal dari daerah Kaliurang. Kombinasi jadah (olahan ketan putih yang gurih dan sedikit lengket) dengan tempe bacem (tempe manis kecap) yang legit menciptakan perpaduan rasa yang unik di lidah. Manis, gurih, dan sedikit asin berpadu sempurna. Cocok dinikmati sambil menikmati sejuknya udara Kaliurang.
4. Lupis, Gatot, Tiwul (Paket Lengkap Jajanan Tradisional)
Ini adalah trio jajanan tradisional yang kaya karbohidrat dan serat, terbuat dari singkong dan ketan.
- Lupis: Ketan berbentuk segitiga atau bulat, disiram saus gula merah dan kelapa parut.
- Gatot: Olahan singkong yang difermentasi, berwarna gelap, disajikan dengan kelapa parut.
- Tiwul: Makanan pokok pengganti nasi dari singkong kering, biasanya disajikan manis dengan kelapa dan gula merah.
Biasanya dijual bersamaan di pasar tradisional atau warung jajanan. Rasanya otentik dan bikin kangen masakan nenek!
5. Wedang Ronde dan Wedang Uwuh (Penghangat Tubuh)
Setelah seharian berkeliling, tubuh butuh kehangatan. Jogja punya jawabannya!
- Wedang Ronde: Minuman jahe hangat dengan bola-bola ketan isi kacang, potongan roti tawar, kolang-kaling, dan taburan kacang sangrai.
- Wedang Uwuh: Minuman rempah tradisional yang terbuat dari aneka dedaunan dan rimpang kering (uwuh berarti sampah dalam bahasa Jawa, karena bentuknya seperti tumpukan daun kering), menghasilkan warna merah cantik dan khasiat menghangatkan badan.
Sangat cocok dinikmati di malam hari, apalagi saat hujan rintik.
6. Sate Kere (Sate Rakyat Harga Bersahabat)
Sate Kere adalah sate yang terbuat dari gajih atau lemak sapi, terkadang dicampur dengan tempe gembus. Disajikan dengan bumbu kacang atau kecap pedas. Nama "kere" (miskin) menunjukkan bahwa dulu jajanan ini terjangkau bagi semua kalangan. Meskipun sederhana, rasanya sangat gurih, kenyal, dan bikin nagih!
7. Es Dawet Jabung (Penyegar Dahaga)
Di tengah teriknya matahari Jogja, Es Dawet Jabung adalah penyelamat. Minuman segar ini terdiri dari dawet (cendol) hijau kenyal, santan gurih, sirup gula merah, dan es batu. Rasanya manis, segar, dan dingin di tenggorokan. Sangat mudah ditemukan di pinggir jalan atau pasar tradisional.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan jajanan khasnya yang tak hanya memanjakan lidah tapi juga bercerita tentang kekayaan budaya kuliner Kota Gudeg ini. Selamat berpetualang rasa!
Komentar
Posting Komentar